Inikita lakukan sebagai solusi larangan siswa membawa HP ke sekolah. Jadi ada solusi atas kebijakan yang kita buat," kata Kepala SMPN 3 Pekanbaru Asbullah MPd, Sabtu (6/10) di Pekanbaru Siswa tinggal menelpon saja," kata Asbullah yang saat ini sedang menyelesaikan program doktornya. Dalam menertibkan HP siswa, kata Asbullah, pihaknya
PERSAUDARAANSETIA HATI TERATE. Jurus pencak silat PSHT meliputi 36 jurus dimulai dari jurus 1 sampai dengan jurus 36. Dalam jurus- urus pencak silat PSHT itu adalahpenyatuan dari pelbagai pencak silat yang terdapat dan mempunyai dasarhidup di Indonesia. Ini tidak berarti, bahwasannya unsur-unsur pencaksilat lain di luar Indonesia tidak
Kerjakeras dan berlatih seorang siswa di suatu dalam bertih adalah suatu kewajiban yang di emban oleh semua siswa tanpa terkecuali, mereka rela di guyur hujan dan kedinginan pada saat musim hujan dan mereka rela pula kepanasan di saat musim kemarau, akan tetapi mereka menjalani dengan penuh rasa suka cita sehingga tidak begitu terasa beban yang di berikan pada mereka.Demi untuk mewujudkan tekad menjadi seorang warga Persaudaraan Setia Hati Terate mereka terus menerus berjuang tanpa mengenal
m3XL4. Sragen - F 16, senior yang menendang MAM 13, siswa perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate PSHT hingga tewas, ternyata baru setahun disahkan menjadi warga PSHT. Ketua PSHT Ranting Gemolong Tarso mengungkapkan F memang tergolong warga baru di PSHT. Namun, berdasarkan tradisi di PSHT, warga yang sudah disahkan memang diperbolehkan melatih."Baru disahkan tahun kemarin. Kalau warga PSHT setelah disahkan, dia bisa melatih. Tinggal spesialisasi masing-masing. Kalau yang spesialis pelemasan, ya memberikan latihan pelemasan. Kalau spesialis senam jurus, ya memberikan latihan jurus. Tidak bisa satu orang mencakup semuanya," kata Tarso saat dihubungi wartawan, Selasa 26/11/2019. Saat kejadian, lanjutnya, seluruh siswa sebenarnya diberi perintah dan perlakuan yang sama. Jajaran pelatih memberikan instruksi kepada seluruh siswa untuk memasang kuda-kuda sebelum mengatur tendangan."Itu semua siswa dapat tendangan. Tapi baru dua yang ditendang. Yang pertama tidak apa-apa, yang kedua korban jatuh," juga Massa Perguruan Silat Rusak Rumah Warga di Banyuwangi
ArticlePDF Available Abstractp>This article discusses the origins of the doctrine of PSHT Madiun; the patterns of integration of Sufism teaching into traditional Javanese mysticism kejawen at PSHT Madiun; and the teachings of PSHT Madiun during the two leadership periods of Imam Kusupangat and H. Tarmaji Budi Harsono. The results of this study indicate that 1 the spiritual teachings of PSHT Madiun are founded on the teachings of Sufism; 2 the pattern of integration between Sufism and the traditional Javanese mysticism in PSHT Madiun is similar to the pattern used by Walisongo in spreading Islam in Indonesia, particularly in Java Island, by using local wisdoms. The accommodation of local wisdoms has two objectives, are to avoid hurting the heart of the local community and at the same time people are willing to practice Islamic teachings. Likewise, the leaders of PSHT Madiun have formulated their teachings by using what so-called ke-ESHA-an , so that the students of PSHT can willingly practice the teachings; 3 there are a number of differences in the way Kusupangat and Harsono lead this organization. Javanese mysticism aspect was dominating the teachings of PSHT during Kusupangat’s leadership while Harsono’s leadership shows how the Islamic nuance has been dominating over the teachings of PSHT. Keywords Tasawuf, kejawen , PSHT, ke-ESHA-an .Since long ago, Javanese ethnics were strongly related to mysticism. The people believed in the unseen which is out of human’s sense. That belief grew so fast. Hence, animism and dynamism become the first belief of Javanese at that time. When Islam first entered in the Javanese land in 14th century, the locals had believed in some sects, those are Hindu, Brahma, and Buddha. Those brought Islam into Java Island had so many works to do. It is not easy since the locals are quite fanatic with their mysticism. Islam, in progress, got positive response from the Javanese people proven by the number of Moslem at that time. Nevertheless, their ancestors’ ritual tradition still remained in the life of those Moslem. This is what makes Javanese Islam becomes the attracting topic for the cultural researchers. This article discusses all about Islam specifically in its spread history in Javanese Island starting from da’wah process to Islamic lesson which is related to Javanese philosophy. It also discusses about how the Islam conveyors tolerated with so many mystic beliefs and slowly changed those from the people. Sejak zaman dahulu, mistik dan suku Jawa sangat terkait erat. Penduduk sangat mempercayai hal gaib yang di luar nalar manusia. Kepercayaan tersebut sangat berkembang pesat. Karenanya, animisme dan dinamisme menjadi keyakinan asli penduduk suku Jawa pada masa itu. Saat Islam masuk ke tanah Jawa di abad 14, penduduk setempat telah meyakini beberapa sekte lain, yakni Hindu, Brahma, dan Budha. Tentu banyak sekali hal yang harus dilakukan bagi pembawa Islam ke tanah Jawa. Tak mudah karena penduduk masa itu sangat fanatik dengan keyakinan mistik mereka. Dalam perkembangannya, Islam mendapat respon positif dari penduduk Jawa terbukti dari banyaknya jumlah Muslim masa itu. Namun, masih banyak sekali muslim yang masih berpegang teguh pada tradisi ritual nenek moyang mereka. Hal ini menjadikan Islam Jawa menjadi pembahasan menarik bagi para peneliti budaya. Artikel ini membahas serba-serbi Islam dan penyebarannya di tanah Jawa. Mulai dari proses dakwah hingga ajaran Islam yang dikaitkan dengan falsafah Jawa. Bagaimana para penyebar Islam harus bertoleransi dengan berbagai ajaran mistis dan mengubah sedikit demi sedikit kepercayaan penduduknya.